Kata multimedia sudah
tak asing lagi terdengar. Sekarang ini multimedia sering disebut diberbagai
ranah. Multimedia seolah menjadi bagian penting dalam era kemajuan pesat teknologi ini.
Lalu apa sebenarnya multimedia itu?
Pengertian
Dari masa-kemasa konsep mengenai multimedia
berubah sesuai dengan eranya. Tahun 60-an multimedia diartikan sebagai
seperangkat alat media yang berbeeda kemudian digabung
untuk dipergunakan dalam presentasi. Pengertian multimedia pada tahun 90-an
berubah menjadi transmitting text,
audio and graphics in real time.
Kata multimedia bermula dari dua kata dasar,
yaitu multi yang berasal dari bahasa Latin, yaitu nouns yang
memiliki pengertian jamak, banyak atau bermacam-macam. Kemudian kata dasar ke
dua adalah media, yang juga berasal dari bahasa Latin, yaitu medium yang memiliki arti sebagai
perantara atau sesuatu yang digunakan untuk menghantarkan, menyampaikan atau
membawa sesuatu.
Berdasarkan dua kata dasar tersebut jika dipadukan maka multimedia dapat
diartikan sebagai kombinasi dari berbagai media (format file) yang dapat berupa
teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, suara, animasi, video, interaksi,
dan lain-lain yang kemudian disajikan dalam file digital (komputerisasi),
dengan tujuan untuk menyalurkan pesan kepada publik.
Terdapat beberapa pengertian multimedia
menurut para ahli. Rosch (1996) memberikan pengertian bahwa
multimedia merupakan penggabungan dari komputer dan video. Sementara Turban, dkk (2002) menyebut multimedia
adalah penggabungan dari paling tidak dua komponen media input maupun output dari data, media dapat berupa
audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik ataupun gambar.
Dari pengertian di atas maka dapat kita
ketahui bahwa di dalam multimedia terdapat tiga unsur penting, yaitu audio,
teks dan visual (foto, grafik, video, animasi).
Komponen
Dalam Multimedia
1.
Teks. Teks menjadi bahan dasar dalam pembuatan
pesan atau informasi berbasis multimedia. Penggunaan teks dalam multimedia
diperlukan sebagai penjelas dalam memberikan keterangan sehingga kemunculannya
perlu diperhatikan supaya tingkat keterbacaannya tidak rendah.
2.
Grafik. Grafik dapat diartikan juga sebagai gambar.
Manusia berorientasi pada visual (visual oriented), jadi informasi
yang disajikan dengan menggunakan gambar, animasi atau video akan lebih mudah
untuk ditangkap dibadingkan dengan informasi dalam bentuk tulisan saja.
3.
Gambar (Images Atau Visual Diam). Elemen gambar dapat memiliki dua fungsi,
yaitu sebagai bentuk visual penunjang isi teks untuk semakin memperjelas dan
membantu memberikan gamabaran. Serta, gambar dapat juga berguna sebagai
perangkum. Memberikan gaya penyajian baru dan nuasa baru dari informasi yang
berbentuk monoton. Adanya permainan warna di dalam gambar juga turut membuat
mudah ditangkap mata dan menambah daya tarik.
4.
Video (Visual Gerak). Kata video berasal dari bahasa Latin yang
berarti melihat. Video dapat diartikan sebagai gambar bergerak yang direkam
untuk dipertontonkan.
5.
Animasi. Animasi berawal dari kata animation yang berarti gambar yang
dianimasikan seolah-olah menjadi gambar hidup yang dapat bergerak secara alami
seperti di dunia nyata. Animasi membantu untuk menilustrasikan apa yang tidak
bisa ditangkap video.
6.
Audio (Suara, Bunyi). Penggunaan suara dalam multimedia dapat berupa
narasi, lagu dan sound
effect. Biasanya dalam penyajiannya audio dipadukan dengan foto
atau teks untuk semakin memperjelas informasi yang disampaikan.
7.
Interaktivitas. Elemen interaktif hanya dapat ditampilkan
menggunakan komputer. Unsur interaktif pada multimedia dapat berwujud navigasi,
simulasi, permainan dan latihan.
Alasan
Mengapa Harus Multimedia
Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian
multimedia bahwa multimedia mencangkup tiga komponen, yaitu audio, teks dan
visual. Dengan adanya multimedia pembaca tidak lagi monoton membaca dalam
bentuk teks saja tetapi menikamati suguhan konten dalam bentuk output lain.
Dengan adanya dimensi baru yang disajikan dalam
konten tentunya membawa angin segar bagi pembaca. Namun, dengan semakin
gencarnya gempuran multimedia pola pembaca untuk mendapatkan informasi
mengalami perubahan.
Dengan adanya multimedia setiap orang memiliki
banyak pilihan cara menikmati suatu konten atau informasi. Multimedia mampu
untuk menghidupkan teks dengan adanya unsur berupa audio ataupun video yang
merupakan perpaduan audiovisual dalam penyuguhan konten.
Terdapat sebuah riset yang dilakukan Computer Technology Research (CTR), hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa orang mampu mengingat 20 % dari apa yang ia
lihat dan 30 % dari yang didengarya. Akan tetapi orang dapat mengingat 50 %
dari yang dilihat dan didengar dan 80 % dari yang dilihat, didengar dan
dilakukan sekaligus.
Sehingga dapat dikatakan penggunaan multimedia
yang merangsang segala indera tubuh dengan mengkombinasikan teks, audio dan
visual cukup efektif digunakan dalam usaha untuk penyampaian pesan atau
informasi.
https://www.kompasiana.com/misericordiasdomini6000/5c62bc7512ae945b841f8b14/multimedia-sebagai-kemasan-baru-informasi?page=all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar